Rabu, 29 Agustus 2012

Flat Shoes dan Sendal Jepit

Aku sang pencinta Flat Shoes.. 'FLAT SHOES' bahasa inggrisnya sepatu datar itu pernah punya cerita lucu di sebuah tempat kursus bahasa inggrisnya orang-orang Jago.. hahaha. ketawa sendiri kalo ingat cerita lucu itu. Well,, forget 'bout it next,, aku suka sekali pakaii sepatu datar. Sampai kemana2 bisa pakai sepatu datar. Berhubung karena memang sudah suka sepatu datar, pas kuliah juga wajib pakai sepatu datar dan MERDEKA! Koleksi pun bertambah. Tapi karena jadwal kuliah ada lab.nya dan msh harus menyesuaikan diri tgl sendiri,, sepatu terabaikan. Selama setahun jadi Maba, punya 5 sepatu tapi semuanya rusak dan cuma bisa menyelamatkan 1! Hiikkss.. Tapii skrg sdh sedikit care sama sepatu yg baru. Selalu suka mengumpulkan sepatu datar.  :))
sepatu kesayanganku yg sudah lecet tp masih suka dipakai :D

Selain pencinta FlatShoes,, saya juga pencinta sendal jepit. Hahaha. punya banyak sendal jepit dirumah karena my lovely sister juga hobby beli dan pake sendal jepit. Dulu punya sendal jepit kesayangan ada dua. Yg merk SWALLOW *pasti banyak yg punya* putih yg talinya ungu tapi hilang. Terus beli sendal jepit Ando yg warna ungu tapi kebesaran hilang juga. Padahal sendalnya sudah buntut sangat. Pas pulang ke Palopo, bersiap balik ke Makassar,, Mama belikan sendal jepit yang baru.. huhuyyy. dan sendal ini yg jadi sendal jepit kesayangan sekarang.. :D



inii yg lama.. yang pake sapa yahh?? :'(


Ketika rindu dengan barangbarang kesayang!
Miss Sendal Jepit :D


Selasa, 28 Agustus 2012

Mereka yang Romantis

Seperti mereka yang gemar menikmati hal-hal yang romantis.
Duduk berdua. Memainkan kaki. Menunduk atau sesekali menengadah ke langit.
Lalu kemudian saling melempar senyum.
Dibalik senyum itu, ada mata sendu yang menyampaikan pesan, "Aku mencintaimu. Jangan pergi lagi!".
Lalu kemudian sama-sama berlalu dalam rangkulan kala senja perlahan pamit.

Seperti mereka yang gemar menikmati hal-hal yang romantis.
Sayangnya, saya duduk sendiri. Memainkan mata. Dan sesekali melempar senyum.
Dibalik senyum itu, ada mata yang tidak sendu menyampaikan pesan, "Semoga tidak bertemu dengannya lagi."
Lalu kemudian berlalu dengan mendekap buku yang mengajaknya menghabiskan senja yang juga perlahan pamit.



 Bagian dari sebuah tingkah saat sedang menghabiskan sebuah cerita dari sebuah buku.

12.47 A.M
Tidak bisa tidur!


Kamis, 09 Agustus 2012

Malam, Aku Pamit!


“Sayangnya aku mempercayaimu lebih dari yang kau tahu.”

Memercayaimu sepenuhnya. Sampai kau berucap untuk melepaskan genggaman  tangan kita. Sempat berfikir kau hanya bercanda. Sampai akhirnya kau meyakinkanku. Kau memang ingin pergi. Batin Diah.

Aku terima. Untuk apa mempertahankan semuanya jika ternyata hati sudah tak ada rasa?

Jauh sebelum ini pun, aku sudah mendapatimu tak lagi sama. Kau pun berbeda. Dan sejak saat itu. Aku lebih memilih untuk meyakinkan hati, bersiaplah untuk segala kemungkinan terburuk.

Dibalik hangatnya malam  perlahan aku menarik selimut yang menutupi diriku dan dirimu!

“Aku pamit. Terima kasih untuk semua yg telah kau berikan selama ini. Dan maaf atas kesalahan yg pernah ku lakukan. Baik-baik yahh..”

Dan malam pun seolah mengiyakan keputusan itu. Mereka berpisah sesaat setelah bercumbu menikmati malam yang hangat. Mereka berpisah dalam diam setelah mengusaikan leguhan ternikmat yg pernah mereka cicipi. 



Senin, 06 Agustus 2012

Sakit itu.. Disyukuri

Kata itu yg terlintas saat mulai menikmati hari-hari dengan rasa sakit. Sakitnya sebenarnya bukan penyakit yang baru. Penyakit lama yg tidak bisa sembuh. Yahh.. sinusitis membuatkuu merasakan sakit yang yahh lumayanlah untuk membuat diriku tepar selama berjam-jam ditempat tidur dan tidak melakukan apa-apa. Sudah sering konfirmasi ke dokter masalah sinusitis ku, tapi ternyata dia tidak bisa dioperasi. Sudah pernah menawarkan diri untuk dioperasi supaya bisa sembuh tapi ternyata kata dokternya percuma kalau dioperasi karena sinusitis yang saya derita bukan sinusitis karena bakteri atau semacamnya tapi karena alergi.

Semenjak dokternya bilang seperti itu, maka berteman baiklah saya dengan masker dan obat semprot anti alergi. Tapi berteman dengan obat semprot tidak berlangsung lama karena bosan dan agak ribet. Well.. sekarang, alergi dengan debu dan sejenisnya sudah semakin menjadijadi. Sekarang, mata kuu juga kena. berhubung sering kena debu juga, mata ku jadi bengkak. Asli takuut bercermin. Papa sama Mama suruh ke dokter mata. Dan jadilah saya berkacamata LAGI.

Tapii.. sakit kan harus tetap disyukuri. Karena sakit itu belajar sabar. :))

Kamis, 02 Agustus 2012

Re-post : ....

Ketika hidup mengajarkanmu tntg bagaimana memilih yang terbaik dan bagaimana bertahan dengan apa yg menurutmu terbaik, percayalah belajar melepaskan adalah cara yg tebaik menentukan mana dan siapa yg terbaik diantara keduanyaa. Terkadang skenario hidup kita jauh dari apa yg kita inginkan, tapi inilah hidup. Jalani apa yang ada didepan mata. Belajar sakit itu, mengajarkanmu banyak.. :*

Kuu titip doakuu untuknya yaa ALLAH. Jaga diaa..
*lama tak mendengar kabarnya, sayang semoga kau baikbaik saja*