Senin, 09 Desember 2013

Aku dan Mereka

Karena jauh sebelum hari ini, kita pernah dipenjara oleh satu pola fikir. Bahwa dunia hanya ini-ini saja. TIDAK! Ada banyak hal diluar sana yang masih jauh dari apa yang kita lihat sampai hari ini. Keluar dari penjara yang mengajakmu selalu bercokol dengan fikiran-fikiran kolot tentang dunia yang coba kita nikmati, yang udaranya mulai kita hirup sejak awal melihat dunia, sejak kita keluar dari rahim Sang ibunda yang sebelumnya mengucap janji kepada Sang Pencipta.

Ada sisi lain kehidupan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Masih banyak jejak-jejak diluar sana yang belum kita cicipi. Ini baru sekelumit dari sebuah kisah perjalanan yang panjang. Berjuang untuk merobohkan paham sang Tua yang sangat sukses berdiri kokoh. Paham yang berdiri layaknya Tembok Besar China serasa tak mungkin untuk dirobohkan. Mengubah pola fikir mereka yang selalu membatasi ruang gerak yang  menghasilkan para pemikir-pemikir sempit yang tidak memiliki wawasan atau pengetahuan yang luas. Tanggapan Sang Tua yang berfikir bahwa kita adalah kumpulan orang-orang hedonis. Wajar saja jika kalian kami penjarakan dalam satu pola fikir yang baik. Sangat baik untuk kalian ke depannya.

Bukan hedonis. Bahkan tak pernah berfikir untuk menjadi salah satu orang-orang hedonis. Meski terkadang alur kehidupan yang sedang berjalan mengajakku untuk mencicipinya. Tapi tidaklah benar jika seketika itu juga dicap sebagai seorang yang hedonis! hanya ingin membuka sedikit pola fikir tentang sisi lain kehidupan. bukan lagi terperangkap dalam paham kolot yang terbentuk sejak jaman dulu oleh para nenek moyang yang belum melihat perkembangan zaman kedepannya.

Mengajak mereka melihat sisi lain kehidupan yang ada, akan menjadi sebuah bahan perdebatan yang akhirnya akan sampai pada sebuah kesimpulan! "Aku tak pernah mengajarkanmuu untuk bertingkah seperti itu!" Itu saja. Lalu kemudian, END!

-->>Percayalah, kau bisa melakukan yang lebih baik darii inii.. Cukup aku yang pernah terkungkung dalam paham mereka yang menurutkuu waktu itu terlalu banyak khawatir tentang dirikuu.. Melakukan kesalahan dimasa lalu, mengajarkankuu bahwa ini yang dikatakan mereka. Tapi bukankah aku harus bangkit?? Dan cukup aku saja yang merasakannya! Tak perlu kalian. Lakukan saja yang terbaik dan bentengi diri!<<--


Pada sebuah siang yg mengingatkan kuu tentang 
rasa berontak yang tertahan selama 3 tahun!
Saya lega dik.. silahkan mulai langkahmuu,, dan jangan lupa "Bismillah, semoga dilancarkan!"

|Nino|

Bimbang, Mungkin !

"Ketika saya lemah dan hampir tak mampu lagi bertahan menapaki hari kita, bantu saya kuat.. Karena hanya kamu yang bisa membuat kuu kuat sekarang.."

"Ketika kamu tak lagi mampu membuatku bertahan, maka kuu anggap itu sebagai sebuah jawaban untukku pergii... "