Sabtu, 19 Mei 2012

Teruntuk Sang Wanita

Aku tak pernah benarbenar menyalahkanmuu untuk sebuah kisah yang baru saja berakhir. Aku bahkan tak pernah menyelinapkan nama muu sebagai sorang yang menjadi penyebab semuanya berakhir. Sungguh! Aku Tak Pernah Sekalipun.

Sampai hari ini dan detik ini pun aku tak pernah menyalahkanmuu. Aku malah menyalahkan dirikuu sendiiri karena ternyata aku tak mampu dengan baik menjaga lelakikuu. Aku kecewa pada diriku sendiri krena tak bisa menjaganya dengan baik. Jujur,, aku sempat ingin memperbaiki semuanya, tapi ternyata sudah tidak bisa. Aku tak bisa lagi menjadi seseorang yang diinginkannya. Aku dan dia sudah tidak lagi berjalan beriringaan, dia telah berpaling dan itu karena dia lebih memilihmuu. Mungkin, dia juga sudah lelah menghadapi tingkahkuu.

Sungguh, aku pun tak pernah menyalahkanmuu sepenuhnya. Saat kuu tau dia telah memilihmuu, aku mundur perlahan. Karena fikir kuu,, kau adaah cinta sesungguhnya yang dia cari selama ini. Cinta pertamanya yang sempat hilang dan juga karena wanita lain. Sesaat seelah aku mengetahui semuanya,  aku mengikis rasa kuu pada lelakiimuu yang dulu pernah menjadi lelakikuu. Dan aku ingin kau tau, jujur itu tak mudah untuk kuu tapi posisi yang seperti ini membuat kuu HARUS  melakukannya.

Sekarang, aku lebih ikhlas dan lebih lapang menerima semuanya. Karena melihat dia bersamamuu,, membuatnya terasa lebih hidup. Dan dia bahagia bersamamuu. Dan untuk kau tau, ada rasa lega saat tahu wanita yang dia pilih adalah dirimuu. Karena kuu tau, kau bisa membuatnya lebih hidup dan lebih tersenyum bahagia. DAn percayalah, aku bahagia melihat kalian bersama. :))
Pesankuu untuk lelakimuu, "Semoga tak ada lagi luka setelah ini. Dan semoga ini benarbenar yang terakhir!" *smile for you and him*

Nino
Saat aku tersenyum lebar, bahwa inilah akhr dari semuanya. *smile*

Tentang Hujan dan Senja

Selepas senja mengotak-atiik cacatan usang. Dan kuu temukan tulisan inii. Dan saya sangat suka.

"Hujan memang telah menjadi kekasih terindah untuk dinikmati.
Bagaimanapun aku juga merindukanmu dengan hujan terindah di sebuah senja sayang!"
(Mr. POet 20 Februari 2011)





Kita memang sepasang kekasih yang sama mencintai senja. Aku mencintai senja yang selalu berakhir cantik karena selalu ada yang bisa dituliskan selepas senja. Apalagi dengan sentuhan Titiktitik hujan yang jatuh dengan manis. Sayang, bisa tolong bisikkan pada kuu tentang ucap kuu yang tadi sungguh bahwa kita memang pernah samasama mencintai senja dan menikmati sisa-sisa hujan disebuah senja diatas langit Samata???

Atau paling tidak selipkan kata yang bisa sedikit saja membuat kuu yakin sayaang..
Ohh.. yaa. Satu lagi, aku masih setia menyimpanmuu rapat sayaang..
Sangat rapat! Menyimpaannya diselasela hati.. :)) 


BTP, 19 Mei 2012
Saya masih RINDU!