Tuhan, apa kabarmuu hari ini?? Aku ingin bercerita (lagi)
dan aku ingin bercerita tentang dia. Yahh.. Aku masih betah membicarakannya.
Membicarakan dia yang telah membuatkuu menangis.
Tuhan, beberapa hari ini aku kembali mengingatnya.
Bayangannya masih betah mondar-mandir memenuhi otakkuu. Sosoknya masih saja
betah menghampiri kuu. Tidak malam, siang, mau pun pagi. Aghh.. apalagi saat
senja. Dia masih betah mondar-mandir dengan tampangnya yang lucu dengan
ekspresinya yang selalu membuatkuu rindu.
Tuhan, mungkin aku salah telah merindukan dia yang kini telah bersama kekasih barunya. Kuu
tau seharusnya aku tak rindu, tapi hati berkata lain Tuhan. Dia selalu saja
betah mengajakku bermain-main dengan kenangan kemarin. Aku tak mampu menepisnya
Tuhan. Rasa rindu kepadanya selalu betah memenjarakankuu untuk kembali melihat
kebelakang. Untuk kembali tersenyum manis mengingat kisah kemarin.
Tuhan, aku tidak ingin munafik. Aku tidak ingin berpura-pura
dengan rasakuu. Aku benar-benar merindukannya. Kuu tau kuu salah merindukan
sosoknya yang kini menjadi kekasih dari mantan kekasihnya yang dulu. Aku pun
tau, salah merindukannya yang sedang menikmati letupan-letupan kasih sayang
yang tengah memenuhi hari-hari mereka meski jauh sebelum berpisah dengankuu
mereka telah menikmati hari-hari bersama tanpa setau kuu..
Tuhan, aku tidak ingin menyalahkan rasa kuu karena sampai
hari ini masih betah dipenjarakan oleh rasa rindukuu padanya. Aku pun lelah
harus betah merindukan kekasih orang lain, tapi ini rasakuu. Rasa yang tak bisa
kuu tepis. Aku tak peduli apa anggapan orang tentang apa yang kuu rasa saat
ini, aku hanya ingin kau tau Tuhan, bahwa sampai detik ini aku masih
merindukannya.
tentang rindu yang salah!
Maaf..
Maaf..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan Komentar kalian sangat membantu dalam pengembangan blog inii.. :)